Tingkatkan Perekonomian Masyarakat Babinsa Kemtuk Gresi Komsos dengan Pengepul Kakao

Sentani - Babinsa Koramil 1701-14/Kemtuk Gresi, Serka Adrikardus Deghe melaksanakan kegiatan komunikasi sosial (komsos) dengan pengepul kakao Bapak Hendrik Udam, bertempat di Kampung Pupehabu, Distrik Kemtuk Gresi, Kabupaten Jayapura, Jum'at (14/2/2025).

Kegiatan komsos Babinsa ini bertujuan untuk mempererat hubungan dengan pelaku usaha kecil serta mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan komoditas kakao.

Baca juga: Jabarkan Tupoksi, Pangkalan Bakamla Batam Sinergis Nelayan Sekitar

Dalam pertemuan tersebut, Babinsa Serka Adrikardus Deghe menyampaikan pentingnya peran para pengepul kakao dalam mendukung perekonomian lokal demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kakao merupakan salah satu komoditas unggulan di daerah ini. Kami ingin memastikan bahwa para pengepul kakao mendapatkan dukungan yang diperlukan agar usaha mereka bisa berkembang dan memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat, " ujarnya.

Baca juga: Lapas Pasir Putih Komitmen Tingkatkan Core Values ASN Melalui Optimalisasi Sarana Ramah Disabilitas

Selain itu, Babinsa juga memberikan masukan terkait manajemen usaha, termasuk cara meningkatkan kualitas produk, strategi pemasaran, dan akses ke pasar yang lebih luas.

"Dengan mengelola usaha secara profesional, kakao dari Kemtuk Gresi bisa bersaing di pasar nasional bahkan internasional, " imbuhnya.

Baca juga: Dengan E-Media Hubungan DPR dan Masyarakat Semakin Dekat

Diharapkan, melalui kegiatan ini, para pengepul kakao di Kemtuk Gresi dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas produk mereka, sehingga mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar.

Sementara itu, Bapak Hendrik Udam mengungkapkan apresiasinya atas perhatian yang diberikan oleh Babinsa Koramil 1701-14/Kemtuk Gresi. Bahwa harga beli biji Kakao basah dari petani di sini Rp 30 ribu per kilogram, sedangkan biji kering dapat dijual hingga Rp 80 ribu per kilogram.

Baca juga: Satgas Yonif 126/Kala Cakti Sapa Warga Di Perbatasan Papua

"Kalau sudah kering, kami jual ke pedagang di Abepura, harganya bisa sampai Rp 100 ribu per kilogram dan selama dua minggu, kami mampu mengumpulkan sekitar 50 kilogram biji Kakao kering, " jelasnya.

Selama ini kami bekerja sendiri tanpa banyak bimbingan. Dengan adanya Babinsa dsini, kami merasa lebih semangat dan termotivasi untuk mengembangkan usaha ini kedepannya, tutupnya. (Redaksi Papua).

Baca juga: Lapas Pasir Putih Nusakambangan Gelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila